Asbestosis, Penyakit Paru Akibat Asbes

12:58:00 PM Add Comment
Asbestosis merupakan penyakit paru akibat terhirupnya zat asbes sampai ke paru-paru yang mengakibatkan kerusakan berat. Pada beberapa kasus penyakit asbestosis bisa berkembang menjadi kanker paru-paru.
Penyebab
Serat asbes yang terhirup dapat mengakibatkan munculnya jaringan parut (fibrosis) dalam paru-paru. Jaringan paru-paru yang membentuk fibrosis tidak bisa mengembang dan mengempis sebagaimana mestinya. Tingkat keparahan penyakit tergantung pada jumlah serat yang terhirup dan lamanya seseorang terpapar serat asbes.
Pekerja di industri pertambangan, penggilingan, konstruksi, dan industri lainnya rawan terpapar asbes. Selain itu, asbes juga bisa mengontaminasi keluarga pekerja melalui partikel yang menempel di pakaian pekerja yang terbawa sampai ke rumah.
Penyakit lainnya yang disebabkan oleh asbes, antara lain:
  • Plak pleura
  • Mesotelioma maligna
  • Efusi pleura
Gejala
Gejala asbestosis muncul secara bertahap dan baru muncul hanya setelah terbentuknya jaringan parut dalam jumlah banyak dan paru-paru kehilangan elastisitasnya.
  • Sesak napas merupakan gejala awal munculnya penyakit ini
  • Kemampuan menggerakkan badan berkurang
  • Batuk dan mengi
  • Nyeri dada
  • Kelainan kuku atau clubbing of fingers (bentuk jari-jari tangan yang menyerupai tabuh genderang)
Meskipun jarang, asbes juga dapat mengakibatkan tumor pada pleura yang disebut mesotelioma atau pada selaput perut yang disebut mesotelioma peritoneal. Mesotelioma biasanya terjadi setelah pemaparan selama 30-40 tahun.
Pengobatan
Untuk mengatasi gejalanya bisa dilakukan pengobatan dengan membersihkan lendir dari paru-paru dengan cara postural drainase, perkusi dada, dan vibrasi. Pasien akan diberikan obat pengencer lendir, jika perlu diberi oksigen, baik melalui selang plastik atau sungkup muka. Bila diperlukan akan dilakukan pencangkokan paru-paru. Mesotelioma bisa sangat fatal, bahkan kemoterapi tidak banyak bermanfaat dan pengangkatan tumor tidak menyembuhkan kanker.
Hosting Unlimited Indonesia