Sejarah Mitos Tentang Hantu Kuntilanak

11:51:00 AM Add Comment
Dunia per-film-an Indonesia akhir-akhir ini terus dibanjiri oleh film-film horor yang bercampur dengan cerita dan penampilan-penampilan cabul. Meskipun sejarah telah membuktikan bahwa jatuhnya perfilman Indonesia dahulu adalah diakibatkan oleh maraknya film serupa itu, dan sepertinya persoalan itu semua tidak cukup untuk jadi sebuah pelajaran sineas muda Indonesia sekarang.

Film Horor Indoneisa sendiri sangat minim kreatifitasnya. Cerita-cerita yang diangkatnya, dari dulu hingga sekarang, tidak lepas dari yang namanya pocong, kuntilanak, Nyi Blorong, dan kisah-kisah lain yang serupa.  Alasan klasik yang selalu diulang-ulang dalam menjawab tuduhan kekurang-kreatifan itu biasanya didasarkan pada kebanggaan mereka atas anggapan bahwa kisah-kisah horor yang diangkat dalam tema filmnya itu adalah ciri khas kebudayaan Indonesia.

Padahal jika kita menelusuri sejarah mitos-mitos yang ada dan berkembang di masyarakat Indonesia, semuanya itu tidak lebih dari sebuah pengembangan pantasi dari pantasi-pantasi yang sudah ada sebelumnya juga berasal dari bangsa orang.

Kisah mitos kuntilanak misalnya. Mitos ini pada hakikatnya bersumber dari  bangsa China yang berkeyakinan bahwa roh Poyang dan Moyang mereka memiliki kekuatan besar dan masih berkeliaran di sekitar mereka. Kuntilanak dikenal oleh bangsa China dengan nama Puntianak. Yakni kepercayaan yang menyebutkan bahwa Seorang wanita yang meninggal ketika melahirkan, dengan kondisi punggung yang berlubang. Dalam dongengnya itu diceritakan bahwa jika lubangnya itu dipaku, maka Puntianak itu akan kembali menjelma sebagai manusia yang punya pantangan selama hidupnya untuk menaiki anak tangga, memanggil anak ayam, dan melihat darah orang yang melahirkan.

Mitos semacam ini sangat bertentangan dengan ajaran Islam. Oleh sebab itu tidak ada celah bagi ummat Islam untuk meyakininya begitu pula sekedar mempercayai atau menakutinya. semua orang yang sudah meninggal dunia, semua ruhnya Allah diamkan di alam yang bernama alam barzah, tempat dimana tidak ada satupun yang bisa keluar dari alam tersebut tanpa terkecuali orang yang semasa hidupnya jahat ataupun baik.  

Sejarah Mitos Jelangkung

11:48:00 AM Add Comment

Mitos tentang Jelangkung kuat dugaan berasal dari sebuah kepercayaan bangsa China terhadap adanya kekuatan roh Poyang dan Moyang (bandingkan dengan sebutan: Nenek Moyang) yaitu 'Cay Lan Kung' dan 'Cay Lan Tse'. Sementara Untuk persoalan kepercayaan serupa itu, di Jawa dikenal istilah Ni Towong. Hal ini bisa dipandang sama disebabkan oleh kisah mitos dan kepercayaan yang menyelimuti keduanya tidak ada perbedaan.

'Cay Lan Kung' atau yang kita kenal sekarang dengan nama Jelangkung, di tempat asalanya (China) adalah sebuah ritual memanggil roh Poyang dan Moyang yang dipercaya berperan sebagai pelindung anak-anak. Roh Poyang dan Moyang itu dipanggil agar masuk ke sebuah boneka kayu yang tangannya dapat digerakkan. Pada ujung tangan boneka tersebut diikatkan sebuah alat tulis. Boneka kayu itu juga dihiasi dengan pakaian manusia, dikalungi kunci dan dihadapkan ke sebuah papan tulis. Apabila pada saat si boneka tersebut menjadi berat, yang menurut mereka menjadi pertanda bahwa boneka itu telah dirasuki roh, dan bergerak mengangguk sebagai pertanda setuju setelah ditanyakan siap tidaknya untuk ditanyai, jawaban-jawaban dari semua pertanyaan yang diajukan akan dituliskan oleh si roh yang merasuki boneka tersebut pada papan tulis yang disediakan. 

Dengan latar belakang kepercayaan yang sama, di Jawa, ritual Ni Towoh adalah ritual pemanggilan roh serupa ritual Cay Lan Kung tadi. Sementara media yang digunakan untuk menampung roh yang dipanggilnya adalah lewat gayung-sibur penyauk air yang diiringi dengan nyalaan perapian. Sementara itu, kita mengenal bahwa pada jaman dulu gayung-sibur itu terbuat dari tempurung kelapa yang digagangi kayu. Dan itulah sebabnya kenapa pada perkembangan mitos Cay Lan Kung di Indonesia sekarang lebih dikenal dengan ritual pemanggilan roh lewat boneka berkepala tempurung kelapa yang didandani pakaian.

Meskipun upacara jelangkung ini sudah dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia dari sebelum diangkat sebagai cerita film, namun kepercayaan yang ada di masyarakat dulu tidak begitu besar pengaruhnya bagi keimanan seseorang dibanding paska ritual itu dijadikan tema film. Oleh sebab itu ummat Islam patut hati-hati dan berusaha untuk kembali mengkoreksi keimanannya kembali agar tidak terjerumus pada keimanan yang menyalahi ajaran Islam.

 Dalam ajaran Islam, Ruh seseorang yang sudah meninggal tidak bisa bepergian keluar dari tempat yang disediakan (yakni alam barzah), apalagi sampai masuk pada tubuh manusia atau makhluk lainnya.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam surat al-Mu'minun ayat 99-100 :

(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah Aku (ke dunia)Agar Aku berbuat amal yang saleh terhadap yang Telah Aku tinggalkan. sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. dan di hadapan mereka ada dinding (pemisah) sampai hari mereka dibangkitkan" 

 Alam barzah atau alam kubur adalah alam tempat seluruh ruh manusia yang sudah meninggal dikumpulkan hingga datangnya hari pembalasan (yaumul qiyamah). Semua ruh yang ada di sana tidak ada satupun yang bisa lari atau keluar untuk kembali ke alam dunia. Terkait hal ini Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam surat Az-Zumar ayat 42 :

"Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; Maka dia tahanlah jiwa (orang) yang Telah dia tetapkan kematiannya dan dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir".

Untuk itu, mempercayai kebenaran adanya mitos-mitos mengenai ruh yang sudah meninggal bisa dipanggil dan diajak interaksi komunikasi adalah kepercayaan takhayyul yang terancam dosa musyrik. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa menjaga dan menyelamatkan iman kita semua.
Wallahu A'lam

CIRI-CIRI ORANG YANG BERBOHONG!

12:53:00 PM Add Comment

Ini Tanda-Tanda Orang sedang Bohong!
Pernahkah anda berhadapan dan berbicara dengan seseorang lalu merasa bahwa ada sesuatu yang disembunyikan atau tidak dikatakan dengan sebenarnya? Bila menyangkut hal yang penting, tentu saja kebohongan tersebut dapat menyebabkan masalah yang besar. Lalu, pernahkah anda mengamati diri sendiri ketika sedang berbohong? Apa yang anda lakukan dan dengan cara bagaimana anda mengatakan kebohongan? Seringkali kita tidak menyadari bahwa ada sikap dan gerak-gerik tertentu ketika seseorang sedang berbohong. Jika ini disadari, maka kemungkinan orang yang bohong akan sangat lihai dalam berbohong. Namun bagi yang kurang bisa berakting, menyembunyikan kebohongan secara sadar justru akan menyebabkan kekakuan dan menjadi signal yang gampang diketahui indikasi kebohongannya. Nah, bagi kita yang ingin mengetahui bahwa seseorang berbohong atau tidak, menyadari hal-hal tersebut dapat mempermudah kita untuk mendeteksinya





Cara dan ciri yang akan disampaikan berikut bukan tanpa dasar. Jika anda mengamati dan gemar menonton film, sinetron, drama, atau acara apapun yang dibalut dengan akting, pasti anda sepakat bahwa semua yang dilakukan para aktor/aktris adalah berbohong. Benar kan? Mereka tidak sedang menjadi diri mereka sendiri dan memerankan tokoh serta cerita yang dibuat. Ada yang meyakinkan, ada pula yang meragukan. Nah, berdasarkan sedikit dari apa yang saya pelajari dalam dunia teater serta psikologi, berikut cara mengetahui orang berbohong:

1. Ketahuilah cara dia biasanya berbicara
Sebagai seorang teman, anda pasti mengetahui cara biasanya sahabat atau orang yang anda kenal ketika berbicara. Ada hal-hal yang khas dari setiap orang ketika mengujarkan sesuatu, baik ketika sedih, senang, marah, dan lain sebagainya. Biasanya ciri ini juga diikuti dengan gesture khusus, seperti gerak bibir, tangan, badan, mata, alis dan lain sebagainya yang satu sama lain memiliki perbedaan. Cara-cara yang tidak sama dengan cara yang biasanya dilakukan ketika berbicara bisa menjadi petunjuk awal.

2. Perhatikan tekanan-tekanan dalam pola bicaranya
Seseorang yang berada dalam tekanan dan desakan psikologis juga mengalami tekanan fisik tertentu sebagai imbasnya. Misalnya detak jantung yang meningkat dan aliran darah yang cepat. Hal ini mempengaruhi aktivitas fisik lainnya, dalam hal ini adalah aktivitas berbicara. Orang yang berbohong cenderung memiliki nada bicara dan tekanan yang tidak wajar. Hal ini dikarenakan oleh tekanan serta pertimbangan pikiran yang tarik ulur dalam menyatakan kebohongan. Pada dasarnya, menyatakan kebohongan adalah hal yang secara alamiah akan memberikan tekanan sekaligus pada kondisi psikologi, fisik, serta mental. Oleh karena itu, tekanan yang muncul lebih besar,

3. Lihatlah beberapa pertanda dan gesture (gerak-gerik) khusus yang muncul.
Berikut ini adalah beberapa pertanda dan gesture yang seringkali dijumpai pada orang yang sedang berbohong;
  • Gerak tubuh yang minim atau sama sekali tidak bergerak atau justru bergerak secara berlebihan. Orang yang sedang berbohong cenderung 'membeku', tidak sering berhadapan dengan lawan bicara,dan berusaha meminimalisasi gerak tubuhnya. Ada pula yang justru bergrak secara berlebihan. Semua itu adalah usaha untuk menghindari munculnya tanda-tanda bahwa dia sedang berbohong. Namun, hal ni justru juga bisa menjadi petunjuk bahwa seseorang sedang berbohong.
  • Tidak ada kontak mata. Orang sedang berbohong seringkali menghindari kontak mata. Secara naluriah, dia akan menghidari tatapan mata lawan bicaranya. Kontak mata dalam berbicara merupakan pendukung dan juga menyimpan informasi tambahan ketika berbicara. Dengan melakukan kontak mata, seseorang yang sedang dibohongi akan menangkap signal informasi yang tidak sinkron dengan apa yang diucapkan. Itulah mengapa kemudian ada juga ilmu ilmiah membaca pikiran orang lain melalui kontak mata.
  • Gesture bagian tubuh lain yang menunjukkan rasa tertekan. Misalnya mengkukur2, memainkan kuku jari, mengedipkan mata secara berlebihan, menelan ludah berkali-kali, dan gerakan lain yang dilakukan berulang-ulang. Perasaan takut, gugup, tidak nyaman, serta bayangan tentang apa yang akan terjadi jika dia diketahui berbohong akan membuat orang mengalami tekanan yang tinggi dan melakukan hal-hal yang sebenarnya menunjukkan kegelisahan.
  • Melihat ke bagian kanan atas. Melihat ke arah ini diasosiasikan sebagai usaha untuk memperkerjakan dan mengolah otak kanan untuk memunculkan imajinasi, yaitu usaha untuk membuat jalinan cerita berdasarkan apa yang telah diceritakannya. Sebaliknya, melihat ke bagian kiri disosiasikan sebagai usaha memanggil memori untuk menyatakan kebenaran/jalinan cerita yang sesungguhnya.
  • Mata yang terbuka lebar dan memasang tampang innocent (tidak bersalah). Kebiasaan di masa kecil yang masih kita bawa sekarang adalah membuka mata selebar-lebarnya dan membuat tampang innocent, seolah-olah hendak berkata, "Siapa? ....Aku yang bersalah?!" Hal ini sering kita lakukan pada saat kecil dulu ketika mama memergoki ada sebungkus roti gede yang hilang dari kulkas. !(^^)
  • Bicara yang tersendat-sendat (paused). Tidak semua orang memiliki bakat yang besar dalam membuat cerita serta berbicara dengan lancar pada saat berbohong. Sehingga, seringkali ditemui pembicaraan yang dihentikan sejenak dan dalam tempo yang tidak wajar. Biasanya terjadi ketika suatu bagian cerita bohong hendak dilontarkan, yaitu ketika dia sedang berusaha mengarang suatu jalinan cerita. Di sinilah biasanya cerita yang disampaikan mulai tidak konsisten dan berubah-ubah.
  • Menyentuh hidung dan menutup wajah atau mulut. Ini juga merupakan bawaan sejak kecil, yang merupakan respon reflektif ketika seseorang ingin menutup-nutupi sesuatu.
  • Nada bicara yang tinggi. Orang yang berbohong cenderung menaikkan nada bicara. Baik karena sebagai usaha menegaskan informasi yang disampaikan, emosi yang meningkat, maupun tekanan yang tinggi. Hal ini akan sangat mudah diketahui apabila anda telah mengenal kebiasaan berbicara lawan bicara.
4. Mengurangi/menghilangkan informasi yang harus disampaikan.
Berbohong tidak hanya dengan mengucapkan hal yang tidak sebenarnya, namun juga dengan menghilangkan informasi yang seharusnya dikatakan pada lawan bicara. Indikasi ini sebenarnya justru lebih mudah diketahui karena biasanya jalinan informasi/atau cerita yang disampaikan menjadi tidak utuh dan menimbulkan banyak pertanyaan. Pertanda-pertanda tersebut di atas masih tetap akan muncul. Setelah menyampaikan informasi dengan gaya yang meyakinkan, dia akan melakukan gesture-gesture tertentu, misalnya menyentuh hidung atau menutup mulut/wajah.

5. Tanyailah orang yang anda duga berbohong.
Tentu saja cara ini juga akan mengundang resiko besar. Apabila, ternyata lawan bicara anda tidak berbohong, maka cara ini akan membawa dampak buruk. Oleh karena itu, pergunakan cara ini juka anda telah mendapatkan banyak pertanda di atas dan anda yakin benar bahwa lawan bicara anda telah berbohong. Akan tetapi, membiarkan dan tidak menanyai orang yang sedang berbohong pun juga akan berdampak sangat buruk, terutama bagi si pelaku. Oleh karena itu, cara ini juga merupakan solusi agar si pelaku kebohongan mengaku dan masalah kemudian dapat dicarikan solusi untuk diselesaikan.

6. Gunakan Intuisi.
Percaya atau tidak, manusia diciptakan memiliki intuisi. Selain itu, manusia diciptakan untuk mengatakan kebenaran. Oleh karena itu manusia pada dasarnya susah untuk melakukan kebohongan dan sulit untuk dibohongi. Intuisi sama sekali berbeda dengan nafsu, karena nafsu berkaitan dengan keinginan, sehingga bersifat subjektif. Sedangkan intuisi bersikap objektif dan tidak berdasarkan dengan keinginan. Jadi merasa dibohongi dan berprasangka dibohongi tidaklah sama. Sebelum meyakini diri anda dibohongi, tanyakanlah pada diri anda apakah ini karena prasangka ataukah karena intuisi anda. Meskipun anda pada akhirnya tidak tahu apakah anda dibohongi dengan adanya bukti, tapi setidaknya anda tahu bahwa seseorang sepertinya sedang berbohong pada anda sehingga anda tidak akan mempercayainya begitu saja.

So, siapkah anda berbohong?

Memperbaiki Master Boot Record Windows XP & 7 (BOOTMGR is Missing)

12:46:00 PM Add Comment
Memperbaiki Master Boot Record Windows XP (BOOTMGR is Missing)
1. Pertama Restart komputernya, kemudian masukan CD/DVD windows XP ke CD-Rom drive ( kalo ada flashdisk yang berisi windows xp juga bisa dipakai sebagai pengganti CD/DVD )
2. Setelah proses booting dimulai pilihlah opsi dibawah cukup tekan tombol huruf R, untuk mulai memperbaiki windows.

3. Setelah Recovery Console nya muncul, tekan angka 1 (sesuaikan dengan instalasi windows masing2) dan tekan Enter, Masukkan password Administrator jika ada, jika tidak ada password cukup menekan tombol Enter. 

4. Setelah kita berada pada mode Command Prompt, ketik perintah: fixmbr dan tekan Enter, MBR kita akan diganti dengan MBR yang baru, Kita juga bisa mengetikkan perintah: fixboot, untuk memperbaiki boot sector yang rusak.
Catatan: Pastikan hanya satu operating sistem saja yang terinstall didalam komputernya jika menjalankan perintah2 diatas, jika ada lebih dari 1 operating sistem dan kita menjalankan perintah fixmbr dan fixboot dapat mengacaukan sistemnya. 

========================================||========================================
Memperbaiki Master Boot Record Windows 7 (BOOTMGR is Missing)
Jika windows 7 anda macet saat booting karena tidak bisa meload boot loader, kemungkinan besar masalah tersebut dikarenakan master boot record dari hardisk di PC/notebook anda mengalami masalah. Untuk mengatasinya, diperlukan DVD installer windows 7 dan beberapa langkah kecil yang bisa anda lakukan tanpa harus meminta bantuan seorang teknisi komputer.


Jika yang sedang error pada saat booting bukan dikarenakan boot loader atau master boot record (misalkan windows 7 hanya bisa masuk pada safe mode), maka tips ini tidak akan berguna karena tips ini hanya bisa mengatasi master boot record yang error.

Booting menggunakan DVD Installer Windows 7
- Masukkan DVD installer windows 7 ke dalam DVD Rom.
- Rubah setting BIOS agar pertama kali booting melalui DVD Rom. Atau anda juga bisa menggunakan menu booting dan memilih DVD Rom pada saat notebook/PC pertama kali dinyalakan.
- Nyalakan PC/notebook.
- Setelah proses booting berjalan, klik Repair your computer.


- System pada DVD installer windows 7 akan mencari di drive mana windows 7 di install. Jika sudah ditemukan, lanjutkan dengan klik tombol Next.


- Setelah itu, pada jendela System Recovery Options ada bisa memilih mana yang akan anda gunakan. Untuk kali, karena kita akan memperbaiki boot loader windows 7 pilih Command Prompt.


Memperbaiki Master Boot Record (MBR)
Jika ingin memperbaiki master boot record, anda bisa melakukannya dengan perintah sederhana di bwah ini.

bootrec /fixmbr



Setelah selesai memperbaiki Master Boot Record, tutup jendela command promt dan restart desktop PC atau notebook anda
Hosting Unlimited Indonesia